Prinsip-prinsip Mengutip :
Penggunaan Kutipan :
Pada dasarnya terdapat 2 (dua) cara untuk mengutip suatu sumber, yaitu secara langsung (asli) dan secara tidak langsung (menyadur/parafrase).
Kutipan langsung adalah kutipan yang mengambil secara persis kata demi kata dari sumbernya. Sedangkan kutipan secara tidak langsung adalah kutipan yang sudah diubah dengan kata-kata sendiri. (Kedua jenis kutipan tersebut diperkenankan dalam penulisan skripsi)
Hal-hal Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan Kutipan :
Ketentuan-Ketentuan Yang Berlaku Dalam Penulisan Kutipan :
Keterkaitan pajak tangguhan dengan penghindaran pajak, menurut Dyreng, Hanlon dan Maydew (2008) adalah sebagai berikut : Deferred taxes represent taxes that will be paid (or refunded) in the future as a result of the reversal of temporary book-tax differences. A great deal of tax avoidance involves accelarating deductions and deffering income for tax purposes relative to book purposes, which reduces current taxes but increases deffered taxes. Because GAAP ETRs include both current and deferred taxes, they will not reflect such from of tax avoidance.
Contoh 11 (sebelas) ketukan/huruf :
Keterkaitan pajak tangguhan dengan penghindaran pajak, menurut Dyreng, Hanlon dan Maydew (2008) adalah sebagai berikut : Deferred taxes represent taxes that will be paid (or refunded) in the future as a result of the reversal of temporary book-tax differences. A great deal of tax avoidance involves accelarating deductions and deffering income for tax purposes relative to book purposes, which reduces current taxes but increases deffered taxes. Because GAAP ETRs include both current anddeferred taxes, they will not reflect such from of tax avoidance
Dyckman, Duke, dan Davis yang diterjemahkan oleh Ali, M. (1996:4) mendefinisikan sistem informasi dengan pengertian yang berbeda, sebagai berikut: “Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi tentang entitas ekonomi (perseroan, persekutuan, dan perusahaan perorangan) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan aspek keuangan perusahaan tersebut”.
Mengacu pada pendapat Skousen, Stice, dan Stice (1998). pengertian materiality dapat dikemukakan sebagai suatu penilaian atas seberapa penting atau signifikan, suatu informasi disajikan. Kalau ketiadaan informasi tersebut akan menyebabkan keputusan yang diambil menjadi berbeda, maka informasi tersebut dinilai material, demikian sebaliknya.
- Penulis harus menahan diri agar tidak mengutip terlalu banyak sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu himpunan kutipan
- Penulis harus memahami bahwa kutipan hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis
- Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya
- Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya
- Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, penulis dapat memberi tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengan demikian”, “jadi..”, ”seperti itu”.
Penggunaan Kutipan :
Pada dasarnya terdapat 2 (dua) cara untuk mengutip suatu sumber, yaitu secara langsung (asli) dan secara tidak langsung (menyadur/parafrase).
Kutipan langsung adalah kutipan yang mengambil secara persis kata demi kata dari sumbernya. Sedangkan kutipan secara tidak langsung adalah kutipan yang sudah diubah dengan kata-kata sendiri. (Kedua jenis kutipan tersebut diperkenankan dalam penulisan skripsi)
Hal-hal Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan Kutipan :
- Penulisan kutipan menurut APA Style harus menyajikan paling tidak nama keluarga (last name) pengarangnya dan tahun publikasinya. Dalam kutipan langsung, maka nomor halamannya harus pula dituliskan.
- Kutipan haruslah relevan dengan masalah yang sedang dibahas dan hendaknya tidak terlampau panjang.
- Apabila penyaduran (kutipan tidak langsung) mengakibatkan perubahan arti dan kesalahpahaman, maka kutipan langsung merupakan pilihan terbaik.
- Jika kutipan langsung menggunakan bahasa asing, maka penulisannya menggunakan kaidah cetak miring (italics).
- Untuk kutipan selanjutnya yang bersumber dari referensi yang sama, maka cukup hanya menuliskan nama belakang/keluarga pengarang yang pertama diikuti dengan “et al.” untuk pengarang selanjutnya. Selain itu tulis tahun penerbitan referensi tersebut. Misalnya : Welsch et al. (.....:97) Menyatakan “...................”.
Ketentuan-Ketentuan Yang Berlaku Dalam Penulisan Kutipan :
- Kutipan langsung (asli), kurang dari 4 (empat) baris.
- Kutipan langsung yang kurang dari 4 (empat) baris ditulis sebagai bagian dari kalimat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup. Perhatikan bahwa tanda kutip penutup diberikan sebelum titik penutup kalimat. Permulaan kutipan menggunakan huruf kapital. Contoh : Sementara itu, Daft (1988:5) memberikan definisi sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning, organizing, leading, and controlling organizational resources” (Jika kutipan tersebut merupakan bagian dari tata bahasa, kutipan tersebut tidak dimulai dengan huruf kapital)
- Kutipan langsung (asli), lebih dari 4 (empat) baris. Kutipan langsung yang terdiri dari lima baris atau lebih ditulis sebagai berikut : 1) Tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat 2) Menjorok kedalam (indent) setelah 5 (lima) huruf (5 (lima) ketukan spasi) dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada ketukan spasi ke-11 (sebelas) huruf 3) Jarak baris 1 (satu) spasi.
Keterkaitan pajak tangguhan dengan penghindaran pajak, menurut Dyreng, Hanlon dan Maydew (2008) adalah sebagai berikut : Deferred taxes represent taxes that will be paid (or refunded) in the future as a result of the reversal of temporary book-tax differences. A great deal of tax avoidance involves accelarating deductions and deffering income for tax purposes relative to book purposes, which reduces current taxes but increases deffered taxes. Because GAAP ETRs include both current and deferred taxes, they will not reflect such from of tax avoidance.
Contoh 11 (sebelas) ketukan/huruf :
Keterkaitan pajak tangguhan dengan penghindaran pajak, menurut Dyreng, Hanlon dan Maydew (2008) adalah sebagai berikut : Deferred taxes represent taxes that will be paid (or refunded) in the future as a result of the reversal of temporary book-tax differences. A great deal of tax avoidance involves accelarating deductions and deffering income for tax purposes relative to book purposes, which reduces current taxes but increases deffered taxes. Because GAAP ETRs include both current anddeferred taxes, they will not reflect such from of tax avoidance
- Kutipan langsung (asli), terjemahan. Perlu diperhatikan pula bahwa, apabila mahasiswa ingin menulis kutipan dari seorang pengarang asing yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka disamping nama pengarangnya, juga harus disebutkan penerjemahnya (yang diterjemahkan oleh ……- nama penerjemah.......).
Dyckman, Duke, dan Davis yang diterjemahkan oleh Ali, M. (1996:4) mendefinisikan sistem informasi dengan pengertian yang berbeda, sebagai berikut: “Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi tentang entitas ekonomi (perseroan, persekutuan, dan perusahaan perorangan) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan aspek keuangan perusahaan tersebut”.
- Kutipan Tidak langsung (asli), terjemahan. Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang bersumber dari pendapat/ide/tulisan seseorang tetapi dituangkan dalam gaya bahasa atau kalimat penulis (mahasiswa). Dengan kata lain, penulis (mahasiswa) mengungkapkan pengertiannya sendiri mengenai pendapat/ide/tulisan seseorang mengenai topik tertentu. Dalam penulisan kutipan tidak langsung, tidak perlu menuliskan tanda kutip dan halaman buku yang mengungkapkan materi/topik yang bersangkutan, tetapi harus memasukkan (menuliskan) nama pengarang yang pendapat/ide/tulisannya dijadikan acuan, dan tahun penerbitan buku yang memuat pendapat/ide/tulisan tersebut. Untuk itu, penulis dapat menggunakan contoh kata-kata di bawah ini.
Mengacu pada pendapat Skousen, Stice, dan Stice (1998). pengertian materiality dapat dikemukakan sebagai suatu penilaian atas seberapa penting atau signifikan, suatu informasi disajikan. Kalau ketiadaan informasi tersebut akan menyebabkan keputusan yang diambil menjadi berbeda, maka informasi tersebut dinilai material, demikian sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar